10 Gunung Tertinggi Di Nusantara Indonesia

10 Gunung Tertinggi Di Nusantara Indonesia - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai banyak gnunung dan pegunungan. Hal ini tentu tak terlalu mengherankan, mengingat posisi berada pada pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire). Tercatat di Indonesia terdapat sekitar 400 gunung berapi dimana 130 di antaranya adalah gunung berapi aktif. Nah, dari jumlah tersebut, kita akan mengurutkan daftar 10 gunung tertinggi di Indonesia. gunung apa sajakah itu? silahkan disimak.

1. Gunung Puncak Jaya (4.884 meter), Papua

Carstensz Pyramid

2. Gunung Kerinci (3.805 meter), Sumatera Barat dan Jambi

Gunung Kerinci

3. Gunung Rinjani (3.726 meter), Lombok, Nusa Tenggara Barat

Gunung Rinjani

4. Gunung Semeru (3.676 meter), Kab. Malang dan Lumajang

Gunung Semeru

5. Gunung Slamet (3.432 meter), Perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang.
Gunung Slamet

6. Gunung Sumbing (3.371 meter), Kabupaten Magelang, kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Temanggung

Gunung Sumbing

7. Gunung Arjuno (3.339 meter), Malang, Jawa Timur

Gunung Arjuno

8. Gunung Raung (3.322 meter), Banyuwangi, Jawa Timur

Gunung Raung

9. Gunung Lawu (3.265 meter), Karanganyar, Wonogiri, Magetan

Gunung Lawu

10. Gunung Welirang (3.156 meter), Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Malang
 
Gunung Welirang 

Produk Super Unik Terinspirasi dari Rubik

Produk Super Unik Terinspirasi dari Rubik - Permainan puzzle kubus rubik diciptakan pada tahun 1974 oleh pematung Hungaria dan profesor arsitektur, Ern Rubik. Awalnya, puzzle ini disebut "Magic Cube". Nah, karena itulah permainan ini kemudian dinamai dengan RUBIK yang diambil dari nama terakhir dari penemunya.

Nah, berikut produk-produk UNIK yang terinspirasi dari rubik ini gan.. :D

Sepatu (NIKE)
 
Terinspirasi oleh kubus rubik, Nike pun membuat sepatu Rubik`s Cube Nike Blazer.

Lampu Rubik
 
Dibuat oleh Eric Pautz, ini merupakan salah satu variasi untuk menambah hasil buatan sebelumnya. Lampu ini bersinar dengan pola warna-warni banyak sesuai dengan warna kubus rubik.

Buku Kubu Rubik

Aksesoris meja yang menyenangkan untuk penggemar kubus rubik.
 
Lemari Mini Rubik
 
Hasil rancangan Umberto Dattola (Italia).



Rubik Tempat Garam Dan Lada




USB Flash Disk Rubik


Jam Kubus

 
Dengan layar 3 inchi. Juga menunjukkan jam, tanggal, suhu ruangan, dan ada fungsi alarm juga.


Tas Rubik


Terbuat dari kain berwarna cerah lengkap dengan rantai yang bergaya.

Sudoku



Cangkir Kubus Rubik
 

5 Kisah Kenaikan Pangkat Polisi di Indonesia | Unik

5 Kisah Kenaikan Pangkat Polisi di Indonesia | Unik - Kali ini saya akan memberikan info seputar 5 Kisah Kenaikan Pangkat Polisi di Indonesia | Unik untuk anda semua. Berikut lima kisah kenaikan pangkat luar biasa itu yna gdikutip dari Merdeka:

1. Tito Karnavian, penangkap Tommy Soeharto & pembongkar teroris

Tito Karnavian, penangkap Tommy Soeharto & pembongkar teroris

Nama Tito Karnavian mencuat saat Polri sedang menangani kasus pembunuhan Hakim Agung Syafiudin Kartasasmita yang dilakukan oleh putra Mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy) di tahun 2001. Kala itu, Tito yang berpangkat Komisaris memimpin tim Kobra dan berhasil menangkap Tommy. Atas keberhasilan itu, Tito mendapat hadiah kenaikan pangkat luar biasa berupa Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Tahun 2004, terorisme mulai marak di Indonesia sehingga perlu dibentuk tim khusus yang diberi nama Detasemen Khusus Anti-Teror 88 (Densus 88). Tito kemudian diberi amanah memimpin satuan khusus ini yang dibentuk Irjen Pol Firman Gani itu.

Sepak terjang Tito yang menjadi kepala satuan yang awalnya beranggotakan 75 personel ini terbilang cemerlang. Dia mampu mengungkap jaringan teroris Dr Azhari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005. Di bawah pimpinannya, Densus 88 Antiteror juga berhasil menangkap 19 dari 29 warga Poso yang masuk dalam DPO di Kecamatan Poso Kota, 2 Januari 2007.

Selain itu, Tito juga berhasil menembak mati gembong teroris Noordin Moch Top. Prestasi itu dia ukir dalam sebuah penyergapan di Solo pada 17 September 2009.

Saat ini, Tito tengah memegang amanah menjadi Kapolda Papua dengan pangkat Irjen. Sebuah wilayah dengan tingkat kerawanan ekstra.

2. M Syafii, tiga kali naik pangkat luar biasa

M Syafii, tiga kali naik pangkat luar biasa

Awal mula karir M Syafii melesat saat bertugas di bawah komando Tito Karnavian. Prestasi yang berhasil ditorehkan Syafii adalah melacak jejak Tommy Soeharto, dan kemudian menangkap pelaku pembunuhan Hakim Agung Syafiudin Kartasasmita.

Atas hal itu, dia bersama Tito dan beberapa personel tim kobra yang lain mendapat hadiah kenaikan pangkat luar biasa.

Prestasi Syafii tidak hanya berhenti di situ. Dia bersama tim Ditserse Polda Metro Jaya berhasil menangkap gembong teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten. Dia pun diganjar kenaikan pangkat luar biasa.

Tak hanya itu, Syafii ternyata juga salah satu polisi yang berhasil melumpuhkan teroris Dr Azhari dalam penyergapan di Batu, Malang.

3. Maryono, sendirian gagalkan perampokan

Maryono, sendirian gagalkan perampokan

Anggota Polres Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Aiptu Maryono mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Hal ini lantaran Aiptu Maryono seorang diri berhasil menggagalkan upaya perampokan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantar Cabang Pantai Cermin, Kabupaten Kampar, yang dilakukan rekannya sesama anggota kepolisian, Briptu S.

Briptu S mendatangi kantor BRI dan menodongkan senjata api ke Briptu Dedi yang sedang bertugas menjaga keamanan perbankan. Upaya itu gagal setelah Aiptu Maryono nekat menghadang Briptu S dengan menyamar sebagai nasabah. Keduanya sempat terlibat baku tembak.

Akhirnya Briptu S berhasil dilumpuhkan dengan dua tembakan di dua kakinya. Sementara Aiptu Maryono sendiri mengalami pecah tempurung tengkorak lantaran terkena hantaman popor senjata milik pelaku.

4. Heri Prastowo, ungkap sabu hampir satu ton

Heri Prastowo, ungkap sabu hampir satu ton

Heri Prastowo merupakan salah satu anggota kepolisian yang memiliki prestasi gemilang. Dia berhasil mengungkap distribusi sabu seberat 950 kilogram sendirian.

Kejadian tersebut bermula ketika Heri Prastowo yang sedang dinas menerima informasi dari masyarakat bahwa ada dua mobil boks jenis Panther yang sedang memindahkan barang di tempat gelap di Jl Raya Kali Baru Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Selasa, sekitar pukul 03.00 WIB.

Heri kemudian mendatangi dua mobil itu menggunakan sepeda motor dinas Polri berpelat nomor 76014 VII warna abu-abu. Tetapi, saat Heri mendekat, sopir mobil itu langsung menyalakan mesin dan menabraknya hingga terjatuh.

Usai menabrak, kedua mobil itu kemudian kabur. Tetapi, polisi mendapat informasi mobil Panther boks itu berada di belakang kantor Kecamatan Teluk Naga. Polisi kemudian mendatangi lokasi dan menjumpai mobil diparkir dalam keadaan tanpa terkunci baik pintu kemudi maupun bagasinya. Di dalam mobil itu, petugas menemukan sabu seberat 950 kg.

5. Jakaria, tertembak 8 kali karena cegah perampokan

Jakaria, tertembak 8 kali karena cegah perampokan

Jakaria mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Brigadir menjadi Bripka. Ini lantaran dia berhasil menangkap pelaku perampokan mobil pengangkut uang milik PT Armorindo Arta.

Peristiwa itu terjadi saat mobil pengangkut uang melintas di Fly Over Cawang pada 4 Oktober 2006. Seorang mantan TNI AD yang pernah bertugas di Yon Zenpur 14 Lenteng Agung, Sulistyo Erawadi bersama gerombolannya mencoba melakukan penghadangan mobil yang berisi uang sebanyak Rp 2,75 miliar.

Brigadir Jakaria mencoba menghalau penghadangan itu. Upaya itu menimbulkan baku tembak antara Jakaria dengan gerombolan Sulistyadi.

Akhirnya, Sulistyadi dapat dilumpuhkan. Namun demikian, Bripka Jakaria terpaksa mengalami luka tembak sebanyak 8 lubang, 3 lubang di dada, 2 lubang di lengan kanan, 2 lubang di lengan kiri, dan 1 lubang di paha kiri.